Selasa, 01 Maret 2011

Poligami



Ini hasil ngerumpi sama beberapa lelaki dengan latar belakang dan usia berbeda, kenapa mereka berpoligami? jawabannya bikin pengen nonjok 

"Masa harus nunggu sampai kakek2 baru punya anak. Padahal bapak sudah menikah belasan tahun...dan seumur gini bapak baru punya anak satu. Itupun karena bapak kawin lagi. Yah harus bisa nerima kenyataan dong, berarti dia ada kekurangan" 

Busyet.... kalo perempuan yang mandul kenapa seperti terdakwa yang ga bisa diampuni. Kalo keadaan itu ada pada kaum Adam apa mereka mau nerima alasan itu?

"Gue pengen banget punya anak cowo. Buat nerusin garis keturunan keluarga dong. Lagipula anak laki-laki bisa ngelindungin keluarga lho"

Sumpah aku tersinggung banget. Dari aku kecil bapakku ga pernah bedain antara anak laki-laki dan perempuan. Semua harus mandiri, harus bisa survive dalam keadaan apapun. Mungkin untuk beberapa suku bangsa anak laki-laki lebih dominan, tapi apa mereka bisa tau perasaan perempuan. Akhh aku ga ngerti...

"Perkawinan lewat perjodohan orangtua itu hambar. Ga ada cinta, dan gue ga pernah bisa cinta."

Lha kalo ga cinta ko sampai punya anak dua? dan yang aku tau istrinya tuh baik banget, ngedukung karier suami sampai sekarang menjadi seorang pengusaha sukses. 

"Abis selingkuh kebablasan....yah sebagai laki-laki harus bertanggung jawab dong."

"Usia istri saya jauh lebih tua, makanya saya menikah lagi. Tapi saya tetap adil ko ke mereka. Daripada saya berzina kan dosa, lebih baik halal saja"

Berarti kan tau dong apa resikonya, nah trus kenapa tetep nekat?

"Males banget liat istri tiap pulang sibuk ngurus rumah dan anak sampai ga bisa bedain mana pembantu mana majikan. Ilfill deh. Aku maunya punya istri yang cantik, wangi dan bisa nyenengin suami. Bukan cuma sibuk sendiri."

Hmmm....itu kan artinya cinta keluarga, tapi okelah buat bahan instropeksi diri, tapi bukan berarti aku terima alasan ini.

"Istri saya sih setia tapi bisanya cuma belanja, ngabisin duit, nuntut ini itu....cape deh.Boro-boro mau mikirin masa depan atau paling ga kasih suportlah ke suami"

Aku pikir kenapa ga diajak bicara aja? dengan berkomunikasi kan bisa saling tau keinginan masing2

Dan masih banyak lagi alasan-alasan yang bikin dada sesak dengernya. Apalagi kalo sudah pake alasan bahwa dalam agama Islam diperbolehkan laki-laki mempunyai istri lebih dari satu. Pada kenyataannya alasan itu hanya untuk pembelaan saja (menurut penilaian aku pribadi lho). Tidak terpikirkah rasa sakit hati dari pasangannya? Apa yah yang sebenarnya ada di pikiran dan hati mereka (lelaki) ?

Dan jujur saja, aku ga pernah setuju yang namanya poligami dengan alasan apapun (kecuali mungkin permintaan istrinya, dan aku yakin dalam hatinya pasti ada rasa sakit....siapa sih yang mau berbagi?).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.