Rabu, 02 Maret 2011

Ulang Tahun


Setiap perayaan ulang tahun, aku selalu keinget memori jaman jadul dulu. Kami adalah enam bersaudara, dua laki-laki dan empat perempuan. Dan aku adalah anak ke empat. Jarak usia aku dan tiga kakakku lumayan jauh, tapi antara aku dan dua adikku hanya berbeda satu dan empat tahun.

Setiap salah satu diantara kami ada yang berulang tahun, ibuku pasti membeli tiga buah kado yang sama. Alasannya biar diantara kami tidak ada yang saling cemburu  (emang waktu itu kita seperti itukah?...hahaha). Yang beda hanyalah, yang asli berulang tahun yang dapat kado banyak  (ya lah, mana mungkin tamu-tamu yang diundang mau dan rela kasih 3 kado sekaligus...)  selain itu hanya yang berulang tahun yang boleh tiup lilin.

Acara dimulai jam 4 sore. Biasanya kami undang teman-teman sekolah dan saudara-saudara ayah ibuku yang segambreng. Maklum dari keluarga besar. Ibu membelikan kami baju baru yang warna dan modelnya sama Anak-anakku mana mau pake baju kembaran, beda dengan kami bertiga yang bangga sekali memakai baju yang sama. Biar rapi rambut kami dikepang dua dan diberi pita  (hahaha.....culun banget kali kalo jaman sekarang mah)

Setelah tiup lilin, pemandu acara  (anak sekarang sih pake MC beneran, kalo dulu sih cukup tante atau kaka, pokoknya yang pede ngomong didepan orang banyak deh)  akan memilih tamu-tamu kecil itu untuk menyanyi dan memainkan beberapa permainan sederhana, abis itu makan deh dengan menu standar, nasi kuning, bihun atau mie goreng, ayam goreng dan kue-kue manis yang kecil. Kalo mau pulang ibuku juga menyiapkan goodie bag. Jaman dulu rata-rata isinya snack, coklat dan permen. Berbeda dengan jaman sekarang yang pilihan goodie bag nya beragam.

Acara sederhana seperti itu sudah membuat kami girang, apalagi kami bertiga ada ditengah-tengah tamu dan jadi pusat perhatian...hahaha...jiwa narsis memang sudah ada sejak kecil. setelah tamu pulang acara buka kado dimulai. Eng ing eng....kenapa ya selalu deg-degan kalo buka kado. Wajah berbinar selalu tampak dari yang asli berulang tahun pada waktu itu, sementara yang lainnya berharap dipinjemin atau dikasih hihihihi, dan keadaan ini bergantian.

Sampai sekarang kalo inget kejadian ini bikin kita bertiga ngakak. Bikin kami kangen suasana itu, bikin kami kangen sama ibu. Karena ibu selalu buat kami bahagia. Sayangnya sekarang kami hanya bisa bernostalgia bertiga, ibuku tercinta telah tenang disana. Tapi kenangan manis itu ga akan pernah terhapus dari hati dan ingatan kami.

Mih, kami merindukanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.