Kamis, 31 Maret 2011

Surat untuk Ibu



Mih .... 
Memang tak mungkin surat ini sampai padamu, tapi aku yakin kau melihat dan merasakan apa yang kurasa sekarang. Tadi aku menangis, aku sedih karena merasa tak mampu lagi melakukan apapun untuk membuat keadaanku menjadi lebih baik lagi. Banyak orang disekelilingku yang berpikiran aku baik-baik saja, bahkan mereka kira aku terlalu berlebihan. Padahal nyatanya hatiku menangis, tangisan yang terus menerus sejak tujuh tahun yang lalu.

Setiap bangun pagi, yang seharusnya aku terbangun dalam kesegaran nyatanya sebaliknya, aku tau aku kurang bersyukur, karena banyak nikmat lain yang kudapatkan, namun .... saat ini tekanan kehidupan itu membuatku buta, membuatku lupa untuk bersyukur, mungkin kelelahan jiwa ini juga salah satu penyebabnya. 

Dan belakangan ini aku sering mimpi buruk, bukan hanya dalam tidur malam tapi juga ketika aku tertidur siang hari (meski bukan kebiasaanku tidur siang, hanya beberapa hari ini sejak Raffa sakit aku sering ketiduran nemenin dia bobo siang). Barusan aku mimpi berada di sebuah pertokoan, entah kenapa aku lihat orang-orang ketakutan dan menyelamatkan diri karena ada tanda-tanda kiamat, tapi aku tetap diam di tempat. Lalu aku lihat ada dua terowongan yang harus dilewati, aku ga bisa memilih diantara keduanya, apalagi aku pikir kedua terowongan itu belum tentu bisa menjamin keselamatanku. Dan nyatanya aku benar, aku liat banyak orang yang celaka karena memasuki terowongan itu. Entah bagaimana ceritanya tiba-tiba aku sudah berada diluar pertokoan, keadaan gelap gulita dan aku membawa keluargaku menjauh dari lokasi, daerah pilihanku adalah yogyakarta, entahlah siapa yang menolongku untuk mencarikan kendaraan dan mengangkut keluargaku memakai kendaraan sewaan ... dalam mimpi aku sempat berpikir daerah mana yang akan aku tuju? yogya atau surabaya? dan pilihanku tetap pada yogya, aku juga ingat kami semua memakai pakaian putih. Dan mimpi berakhir karena aku terbangun mendengar anakku batuk-batuk dan menangis ...
Mungkin mimpi ini karena jiwaku yang sedang sedih dan bimbang ya

Mih ...
Apakah semua ini akan berakhir ? Jujur saja aku sudah lelah menanggung beban berat ini .... apakah kau mendoakanku disana? andai saja kau ada disini, aku yakin kau bisa menenangkanku, mendampingiku menghadapi semua ini, menghapus semua airmataku ...

Mih ...
Aku rindu sekali ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.