Jumat, 04 Maret 2011

Baby



Pernahkah merasakan sakitnya sebuah penolakan? sakitnya ketika keberadaan kita di dunia tidak pernah diharapkan? sakitnya ketika asal usul kita kerapkali diungkit?

Tahukah betapa bahagianya ketika perbedaan itu ditiadakan? bahagianya ketika mendapat pengakuan dan disesejarkan sama dengan yang lainnya?

Kalimat-kalimat itu mungkin mewakili banyak bayi yang terlahir tanpa diharapkan. Mereka terlahir dalam keadaan suci tanpa dosa, tak pernah tau apa yang dilakukan orangtuanya. Kenapa harus disakiti

Allah tidak pernah membeda-bedakan mahluk cipataannya, Tidak membedakan antara yang berkulit hitam dan putih, yang rupawan dan buruk rupa, yang cacat dan yang sempurna secara fisik, yang kaya dan yang miskin, yang gendut dan kurus, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, bahkan tak pernah membedakan antara anak ustazah dan pelacur (maaf), anak yang lahir diluar nikah atau anak sah, Semuanya sama dan sejajar ketika mahluknya tetap bertakwa dan iman padaNYA. Lalu kenapa manusia sendiri yang menciptakan perbedaan itu? bukankah itu menyakitkan?

Anak yang kita miliki adalah TitipanNYA, alangkah lebih bijaknya bila kita merawatnya dengan penuh cinta kasih, tanpa membedakan apalagi menyakiti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.